Anak muda jaman sekarang memang identik dengan jiwa bebas tanpa terkekang. Tak terkecuali soal mencari pekerjaan, akhir-akhir ini tren jadi freelancer jadi ramai.
Selama jadi freelancer, ada nggak sih suka duka apa yang kalian alami?
Sebagai freelancer tentunya kita bebas mau kerja kapan, jam berapa, dan di mana. Asalkan, permintaan dari klien terpenuhi sesuai deadline. Artinya, kita nggak terikat dengan suatu aturan tertentu, hanya kesepakatan yang kita buat dengan calon klien.
Selain itu juga kita bisa bebas milih pekerjaan apa pun sesuai minat, mending kita ambil yang sesuai dengan kesukaan/hobi kita. Mungkin bakalan terasa seperti menjalankan hobi.
Sukanya kerja freelance:
- Bebas nentuin tarif kita ke klien, dengan pertimbangan skills dan portfolio kamu.
- Bebas pilih waktu yang cocok dengan situasi
- Bisa kerja remote, terutama dalam bidang digital. Kita bisa kerja sambil santai, asal tasks bisa selesai tepat waktu.
- Tidak perlu ke kantor,
- Banyak hal baru yang kita pelajari
- Bisa dikerjakan di mana saja
- Bisa merangkap pekerjaan lain kalau sempat.
Keluh kesah kerja freelance:
- Dikira nganggur atau dikira pergi-pergi mulu, padahal kerja.
- Bayaran telat. Nah, kalau bisa, kita nego dengan klien pembayaran di awal baru kerja.
- Kalau management keuangan yang buruk, bisa-bisa kita gagal untuk berkembang. Intinya, sama-sama beresiko.
- Gaji nggak tetap, sesuai jam terbang yang kita ambil.
Kebanyakan di dunia freelance itu didominasi sama pekerja kreatif, contohnya seniman, pengisi suara, programmer, dll.
Menjadi freelancer tak mesti ada job, kalau track record kita sudah mapan biasanya kita akan lebih mudah mendapatkan job. Penting banget untuk berani ambil job di awal karir, agar bisa dijadikan sebagai portfolio kita, untuk meyakinkan klien selanjutnya.
